Tahap alur pembuatan Film
Proses penciptaan sebuah karya terjadi dikarenakan sebuah keotentikan dari sebuah pengalaman yang yang di respon dengan kepekaan dari pencipta tersebut yang akan di kemas nantinya kedalam sebuah karya yang dapat di rasakan oleh penikmatnya.
Konsep dalam penciptaan film ini yakni memiliki alur cerita yang berseting pada jaman sekarang, yang mana memiliki cerita tiga orang beda genre ingin menjadi konten kreator dan mendapatkan penghasilan dari platform media sosial ternama.

Pada konsep ini akan mengarah pada konsep penataan Penyutradaraan dan Pengadeganan yang akan merealisasikan sebuah cerita dari setiap scene yang di hadirkan nantinya.
Konsep Penyutradaraan yang diterapkan adalah unsur Rumus 5 C dan Visual Element membuat film menjadi tontonan menarik dan munculnya situasi komunikatif antara tontonan dan penonton, jadi dari penerapan konsep tersebut dapat membangun suatu karakteristik di dalam cerita dan memberikan kesan dramatis pada suatu adegan film.
Dalam karya ini penulis mendapatkan refrensi cerita dari sebuah film pendek karya Gun Subangkit dkk yang berjudul Pongi Gara Dae (2024-2025) menceritakan tentang tiga sekawan yang ingin mendapatkan gajian dari sebuah platform medsos sebut saja Facebook Reels.

Dalam penggarapan film pendek bergenre Komedi Pongigarade bercerita tentang anak remaja tua yang ingin menjadi konten kreator di medsos beberapa film pendek berdurasi 60 detik-an lebih, bahkan ada yang di bawah 15 detik.
Estetika karya dalam konteks film adalah sebuah konsep yang mengacu pada sejauh mana sebuah film memiliki keindahan atau kecantikan dari segi visual, suara, dan struktur naratif.
Estetika film komedi pendek merupakan bagian dari apa yang membuat sebuah film menjadi sebuah karya seni yang memikat bagi para penonton.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi estetika sebuah film antara lain adalah penggunaan warna, pencahayaan, shot composition, komposisi musik, dan lain-lain.
Semua elemen ini bisa bekerja sama untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan tema dan cerita film tersebut.
Selain itu, struktur naratif juga merupakan faktor penting dalam menentukan estetika sebuah film. Struktur naratif yang solid dan terstruktur dengan baik dapat membantu menciptakan alur cerita yang logis dan memikat bagi penonton.
Secara umum, estetika karya dalam film merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi seberapa menghibur dan memikat sebuah film bagi para penonton. Estetika yang ingin disampaikan dalam film ini yakni ingin memberikan sebuah hiburan namun dapat tersirat pesan yang mungkin pernah kita alami dalam kehidupan ini.
Film adalah salah satu penyampain pesan kepada Publik
Film merupakan salah satu media dalam penyampaian pesan kepada khalayak, guna dalam penyampaiannya memiliki unsur yang memberikan menarik kepada si penikmatnya.Konsep dalam penciptaan film ini yakni memiliki alur cerita yang berseting pada jaman sekarang, yang mana memiliki cerita tiga orang beda genre ingin menjadi konten kreator dan mendapatkan penghasilan dari platform media sosial ternama.

Pada konsep ini akan mengarah pada konsep penataan Penyutradaraan dan Pengadeganan yang akan merealisasikan sebuah cerita dari setiap scene yang di hadirkan nantinya.
Konsep Penyutradaraan yang diterapkan adalah unsur Rumus 5 C dan Visual Element membuat film menjadi tontonan menarik dan munculnya situasi komunikatif antara tontonan dan penonton, jadi dari penerapan konsep tersebut dapat membangun suatu karakteristik di dalam cerita dan memberikan kesan dramatis pada suatu adegan film.
- Penyusunan ide Tahap ini merupakan tahap awal dalam proses penciptaan sebuah film, di mana penulis naskah atau sutradara memikirkan ide cerita yang akan diangkat dalam film tersebut.
- >Penulisan sinopsis Dalam tahap kedua ini adalah menjadi pegangan atas dasar nantinya sebuah skrip dari sebuah film nantinya, setelah memiliki ide cerita, langkah selanjutnya adalah menulis sinopsis atau garis besar cerita.
- Penulisan naskah Setelah memiliki sinopsis atau garis besar cerita, langkah selanjutnya adalah menulis naskah. Naskah merupakan dokumen yang menjelaskan detail cerita, termasuk dialog, aksi, dan setting. Naskah juga mencakup instruksi untuk sutradara, aktor, dan tim produksi lainnya.
- Pembuatan blueprin
- Produksi
- Pascaproduksi
Ide cerita bisa berasal dari berbagai sumber, seperti cerita rakyat, novel, komik, atau pengalaman pribadi.
Sinopsis merupakan ringkasan cerita yang menjelaskan alur cerita secara umum, sedangkan garis besar cerita lebih terperinci dan mencakup plot, tokoh, dan setting cerita.
Setelah naskah selesai ditulis, langkah selanjutnya adalah membuat blueprin atau rencana produksi. Blueprin mencakup seluruh aspek produksi film, termasuk jadwal produksi, anggaran, lokasi syuting, dan tim produksi.
Tahap ini merupakan tahap di mana film dijadwalkan dan diproduksi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Tahap produksi meliputi perekaman suara, pembuatan latar, pengambilan gambar, dan pengeditan.
Setelah tahap produksi selesai, tahap pascaproduksi dimulai. Tahap ini meliputi penyelesaian efek visual, penambahan musik dan suara, dan pengeditan final.
Dalam karya ini penulis mendapatkan refrensi cerita dari sebuah film pendek karya Gun Subangkit dkk yang berjudul Pongi Gara Dae (2024-2025) menceritakan tentang tiga sekawan yang ingin mendapatkan gajian dari sebuah platform medsos sebut saja Facebook Reels.

Dalam penggarapan film pendek bergenre Komedi Pongigarade bercerita tentang anak remaja tua yang ingin menjadi konten kreator di medsos beberapa film pendek berdurasi 60 detik-an lebih, bahkan ada yang di bawah 15 detik.
Estetika karya dalam konteks film adalah sebuah konsep yang mengacu pada sejauh mana sebuah film memiliki keindahan atau kecantikan dari segi visual, suara, dan struktur naratif.
Estetika film komedi pendek merupakan bagian dari apa yang membuat sebuah film menjadi sebuah karya seni yang memikat bagi para penonton.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi estetika sebuah film antara lain adalah penggunaan warna, pencahayaan, shot composition, komposisi musik, dan lain-lain.
Semua elemen ini bisa bekerja sama untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan tema dan cerita film tersebut.
Selain itu, struktur naratif juga merupakan faktor penting dalam menentukan estetika sebuah film. Struktur naratif yang solid dan terstruktur dengan baik dapat membantu menciptakan alur cerita yang logis dan memikat bagi penonton.
Secara umum, estetika karya dalam film merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi seberapa menghibur dan memikat sebuah film bagi para penonton. Estetika yang ingin disampaikan dalam film ini yakni ingin memberikan sebuah hiburan namun dapat tersirat pesan yang mungkin pernah kita alami dalam kehidupan ini.
Posting Komentar untuk "Tahap alur pembuatan Film"